Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Pertumbuhan Tanaman

Fungsi:

Auksanometer adalah suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri dari system katrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skla atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar.

Cara kerja:

Cara kerja auksanometer yaitu dengan menggunakan Katrol yang dihubungkan dengan benang antara ujung tumbuhan yang akan diukur kecepatan tumbuhnya dan beban,jika bergerak menandakan bahwa tumbuhan melakukan pertumbuhan menyebabkan jarum skala yang digerakkan oleh beban menjadi naik atau jarum pada silinder pemutar menyebabkan ada pertambahan goresan garis pada silinder. Kecepatan tumbuh ditunjukkan dari berapa kenaikan skala waktunya.

Silahkan dikoreksi teman teman jika masih terdapat kesalahan

Beberapa orang mungkin tidak tahu dengan alat yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan primer batang tumbuhan, bagaimanakah bentuknya? Seperti apa kegunaannya, bagaimana cara membuatnya?

Apakah itu? Yaitu Auksanometer, alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, alat ini terdiri dari system katrol juga dilengkapi jarum penunjuk pada busur skla. Memiliki jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar

Bahan untuk membuat Auksanometer

Alat/Bahan :

Papan ukuran 30cm x 15 cm x 1,5 cm (1 lembar)
Papan ukuran 30cm x 3cm x 1,5 cm (2 lembar)
Penggulung joran kail ( 1 buah)
Triplek dibuat seperti busur derajat diameter 30 cm (1 buah)
Silinder bekas baterai kecil ( 1 buah), dapat diganti dengan kayu
Benang secukupnya
Ketan penghalus kayu
Gergaji potong
Ampelas kayu
Cat kayu transparan atau vernis
Spidol permanen
Busur derajat plastik
Penggaris pkastik
Mur dan baut

Cara membuat:

Haluskan permukaan seluruh papan dengan ketam dan potong sesuai dengan ukurandi atas.
Amplas seluruh permukaan papan dan lakukan pengecatan.
Buat skala ukuran derajat pada triplek yang berbentuk busur

Alternatif lain untuk mengukur pertumbuhan pada tanaman adalah dengan menggunakan mistar:

Dengan menggunakan mistar, kita juga dapat mengetahui kecepatan pertumbuhan. Contoh dalam mengukur kecambah, pertama-tama kita harus memberi kecambah tanda dengan menggunakan tinta tahan air dengan jarak tertentu. Alat ini juga untuk mengetahui bagian yang mengalami pertambahan panjang paling cepat.

Untuk mengukur pertumbuhan batang tumbuhan digunakan alat busur tumbuh atau auksanoeter. Auksanometer berfungsi untuk mengukur kecepatan bertambahnya panjang batang tanaman. Dengan auksanometer, dapat dibandingkan kecepatan pertumbuhan beberapa tanaman.

Alat pengukur pertumbuhan pada tumbuhan yang bisa digunakan antara lain auksanometer dan mistar. Pertumbuhan merupakan pertambahan jumlah volume, panjang, dan massa sehingga bisa dilakukan suatu pengukuran.

a. Pengukuran Menggunakan Mistar

Pengukuran menggunakan mistar

Kita dapat mengetahui kecepatan tumbuh tumbuhan dengan menggunakan mistar. Cara melakukan pengukuran dengan mistar yaitu mula-mula beri tanda pada kecambah dengan tinta tahan air pada jarak-jarak tertentu. Kemudian lakukan pengukuran dibagian tubuh tumbuhan mana terjadi pertumbuhan lebih cepat.

b. Pengukuran Menggunakan Auksanometer (Busur Tumbuh)

Pengukuran menggunakan auxsanomter

Cara menggunakan auksanometer adalah sebagai berikut :

1. Ikatkan tali atau benang pada ujung batang tanaman dalam pot yang sudah disiapkan. Barang tersebut diletakkan pada katrol yang ditempatkan tepat di atas tanaman.

2. Kemudian pada katrol diletakkan alat penunjuk yang dapat berputar mengikuti perputaran katrol.

3. Pada ujung benang yang lain diikatkan sebuah beban pemberat.

4. Aturlah penunjuk pada benang katrol tadi agar bergerak sepanjang busur yang telah diberi skala.

5. Amatilah selama beberapa hari busur penunjuknya dan hitunglah berapa pertambahan tinggi panjang batang itu.

Page 2

Dendrometer

Dendrometer
adalah alat untuk mengukur pertumbuhan tanaman menempuh variabel diameter batang.[1] Pertumbuhan tanaman bisa dilihat dari pertambahan luas diamaeter batang, dendrometer mengukur secara terus menerus pertambahan diameter batang.[2] Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh beragam jenis faktor seperti misalnya faktor sekitar yang terkait.[2] Dendrometer mencatat pertumbuhan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu.[2] Dendrometer umum digunakan dalam studi ekofisiologi.[2] Fungsi dendrometer selang lain: memantau status cairan dalam tanaman, menguji efek sekitar yang terkait terhadap pertumbuhan tanaman, mengestimasi kandungan cairan pada tanaman termasuk yang menempuh anggota transpirasi, memantau pertumbuhan tajuk tanaman.[2] Penggunaan dendrometer dengan mengikatkannya mengelilingi batang pohon, terdapat pengukuran secara manual maupun otomatis.[3] Hasil pengukuran pertumbuhan tanaman bisa menententukan interaksi selang mekanisme fisiologi tanaman dengan keadaan sekitar yang terkait.[3] Selain itu bisa dikenali juga sekitar yang terkait seperti apa yang sama berat untuk pertumbuhan sebuah pohon.[3] Salah satu alat yang juga digunakan untuk mengukur diameter tanaman adalah dendrograf yang menghasilkan data pertumbuhan tanaman secara visual memakai grafik pada media kertas.[3]

Rujukan

edunitas.com

Page 2

Dendrometer

Rujukan

edunitas.com

Page 3

Dendrometer

Rujukan

edunitas.com

Page 4

Alat musik Dizi

Dizi
（笛子）adalah nama alat musik tiup berupa seruling horizontal yang berasal dari Tiongkok.[1][2][3] Dizi berawal dari Asia Tengah dan masuk ke Tiongkok pada 2 SM dan mengubah bahan dasar Dizi menjadi bambu.[2] Saat itu Dizi terbuat dari tulang.[1] Sebelum Dinasti Han, Dizi yang pada masa itu disebut Di mengacu pada seruling vertikal.[1] Kemudian pada masa Dinasti Tang barulah disediakan perbedaan yaitu nama Di untuk seruling horizontal dan Xiao untuk seruling vertikal.[1] Pada ratus tahun ke 7 M, sebuah selaput ditambahkan dan namanya berganti menjadi Dizi.[1]

Dizi modern mempunyai 12 lubang yang terdiri dari satu lubang untuk meniup, satu lubang membran, enam lubang untuk memainkan, empat lubang untuk memperbaiki tinggi rendah nada dan memasang pajangan.[2][1] Berlainan dengan Xiao, Dizi mempunyai nada jernih dan bergema sehingga cocok untuk mengekspresikan irama gembira dan mampu meniru suara burung-burung yang berlainan.[1][2]

Referensi

^
a b c d e f g
Lim SK. (2008). Origins of Chinese Music. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Hal.38
^
a b c d

(Inggris)
Xiao and Di, Cultural China. Diakses pada 1 Juni 2010.
^

(Inggris)
Dizi, Cultural China. Diakses pada 1 Juni 2010.

edunitas.com

Page 5

Dok

Dok
(독) yaitu jenis onggi yang diglasir, dipakai sebagai menyimpan beragam bahan makanan seperti saus kacang kedelai (doenjang), saus cabai (gochujang), palawija, arak, dan kimchi.[1] Tempayan ini lebih besar ukurannya daripada hangari, jenis tempayan tanah liat lainnya. Mulut dok berukuran lebar seperti mangkuk dan pada ronde tengah, posturnya menggelembung.

Tempayan ini telah dipakai sejak masa waktu seratus tahun purba oleh warga Korea sebagai menyimpan makanan.[1] Dok dibuat dari tanah liat merah yang diwujudkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari atau dibakar dalam tungku, dilapisi dengan larutan alkali dan pengahabisan dibakar kembali.[1] Beragam kawasan di Korea mempunyai ukuran dan wujud dok yang bervariasi. Di wilayah provinsi Gyeonggi dan Seoul, dok mempunyai wujud panjang dan sempit.[1] Di kawasan Jeolla di ronde barat daya Korea, wujudnya rata. Provinsi Chungcheong mempunyai wujud dok dengan leher yang tinggi dan di Gyeongsang dikenal mempunyai mulut dok yang sempit. Beragam variasi ini dibuat berlandaskan dengan kondisi ronde yang terkait masing-masing kawasan.[1]

Lihat juga

Referensi

^
a b c d e

An Illustrated Guide to Korean Culture – 233 traditional key words. Seoul: Hakgojae Publishing Co. 2002. hlm. 200. ISBN 89-8546-98-1 .

edunitas.com

Page 6

Memakai dongkrak sebagai penggantian ban belakangan mobil

Dongkrak
yaitu suatu alat pengangkat sebagai mengangkat barang berat yang digerakkan tangan.[1] Fungsi dongkrak yaitu sebagai mempermudah kerja manusia, biasanya alat ini dipakai sebagai mobil.[2] Fungsi dongkrak pada mobil yaitu sebagai mengangkat mobil pada waktu pemasangan jek stand supaya memudahkan pada ketika pemasangan catalytic converter dan juga biasanya dipakai sebagai mengganti ban mobil, namun tujuan lain seperti menerapkan inspeksi atau perbaikan sistem pengereman itu juga membutuhkan dongkrak sebagai fasilitas pendukung dalam menerapkan perkara perbaikan mobil tersebut.[2]

Macam-macam Dongkrak

Macam-macam dongkrak yaitu sebagai berikut:[1]

Dongkrak mekanik: Pada Dongkrak ini gaya hendak diteruskan dan diperbesar lewat roda gigi ke batang gigi.[1]
Dongkrak Hidroulik: Pada dongkrak ini gaya hendak diteruskan dengan perantara zat cair.[1] dongkrak ini mempunyai ciri-ciri mirip mulut buaya yang mempunyai kepraktisan penggunaan yang cukup tinggi.[3] Dengan memakai titik tumpu pada dongkrak yang mempunyai wujud pipih serta ditemani roda kecil, membuat dongkrak jenis ini dapat dipakai pada mobil yang mempunyai ground clearance rendah dan memakai sistem hidraulis.[3] Pada sistem ini membuat pekerjaan dibuat menjadi semakin mudah.[3]

Disini gaya tekan yang kecil pada torak kecil menggerakkan torak besar sehingga terjadi gaya bawa besar.[1]

Referensi

edunitas.com

Page 7

Tags (tagged): dororon enma kun, dororon enma, kun, unkris, k dansha, goma books, demografi, sh nen majalah, weekly sh, sonorama, chuokoron sha media, factory k, dansha, 6, musik 7, pranala, luar cerita karakter, enma kun, yukiko, 15 challenge enma, daiou 16, the, great beast zuwashii, god, center, of studies chinatsu, nakayama nakayama, chinatsu, lagu penutup youkai, ni dororon, enma

Page 8

Dragon Ball Kai
adalah serial anime yang adalah versi terbaru dari Dragon Ball. Dragon Ball Kai pertama kali disiarkan di Jepang pada 5 April 2009, anime ini adalah revisi dari serial anime Dragon Ball Z.

Pada Februari 2009, Toei Animation mengumumkan bahwa mereka akan memuat ulang seri Dragon Ball Z sbg hadiah ulang tahun ke-20 dari Dragon Ball. Serial Dragon Ball Z ini awal mulanya disiarkan pada 5 April 2009, dengan nama Dragon Ball Kai, dengan setiap episodenya direkam ulang untuk siaran kembali di HDTV.[1][2] Seri ini juga merasakan perbaikan supaya lebih menyamai manga aslinya, berproduksi perlintasan kisah yang lebih adun, serta memperbaikinya.[3] Oleh sebab itu, Dragon Ball Kai boleh diistilahkan sbg serial “baru” dari Dragon Ball Z yang diperbaiki secara visual dengan benarnya perbaikan gambar yang bermutu video definisi tinggi.

Dalam Dragon Ball Kai, Toei banyak menghilangkan bagian-bagian dari anime Dragon Ball Z yang tidak terdapat pada versi manga, sehingga tidak terdapat kisah yang dipanjang-panjangkan yang terkesan membosankan.

Toei juga meningkatkan mutu visual dan mengubah format anime ini menjadi HD. Dragon Ball Kai direncanakan akan berjumlah 100 episode, jauh lebih sedikit dibandingkan versi sebelumnya, walaupun masih terbilang banyak. Di Jepang, serial ini disiarkan oleh Fuji Television.

Daftar isi

1
Pengisi suara
2
Lagu
3
Lihat pula
4
Rujukan

Pengisi suara

Takeshi Aono: Kami-sama
Shigeru Chiba: Raditz
Hiroko Emori: Chaozu
Takahiro Fujimoto: Bubbles
Toshio Furukawa: Piccolo
Toru Furuya: Yamcha
Daisuke Gori: Gyumao
Aya Hirano: Dende
Ryo Horikawa: Vegeta
Tetsu Inada: Nappa
Yasuhiko Kawazu: Mr. Popo
Hikaru Midorikawa: Ten Shin Han
Ichiro Nagai: Karin
Ryusei Nakao: Freezer
Masako Nozawa: Son Goku, Son Gohan, Berduck
Yusuke Numata: Gregory
Yusei Oda
Masaharu Sato: Kame Sennin
Mayumi Tanaka: Krilin
Naoki Tatsuta: Oolong
Hiromi Tsuru: Bulma
Naoko Watanabe: Chichi
Jouji Yanami: Narator, Kaio

Lagu

Lagu pembuka

“Dragon Soul”
- Lirikis: Yumi Yoshimoto
- Komponis: Takafumi Iwasaki
- Aransemen: Seiichi Kyoda
- Penyanyi: Takayoshi Tanimoto (Dragon Soul)[4]

Lagu penutup

“Yeah! Break! Care! Break!”
- Lirikis: Yuriko Mori
- Komponis: Takafumi Iwasaki
- Aransemen: Seiichi Kyoda
- Penyanyi: Takayoshi Tanimoto (Dragon Soul)[5]

Lagu sisipan

“Over the Star”
- Lirikis: Yuriko Mori
- Komponis dan Aransemen: cAnON.
- Penyanyi: Saki Oshitani
- Episode: 17

Lihat pula

Rujukan

edunitas.com

Page 9

Tags (tagged): dororon enma kun, unkris, dororon, enma, kun, enma kun, k dansha goma, books demografi, sh, nen majalah weekly, sonorama, chuokoron, sha media factory, k dansha, goma, books, 6 musik, 7 pranala, luar, cerita karakter enma, kun yukiko, 15, challenge enma daiou, 16 the, great, beast zuwashii, god, center, of, studies chinatsu nakayama, nakayama chinatsu, lagu, penutup youkai ni, dororon enma

Page 10

Dragon Ball Kai
yaitu serial anime yang adalah versi terbaru dari Dragon Ball. Dragon Ball Kai pertama kali disiarkan di Jepang pada 5 April 2009, anime ini yaitu revisi dari serial anime Dragon Ball Z.

Pada Februari 2009, Toei Animation mengumumkan bahwa mereka akan berisi ulang seri Dragon Ball Z sbg hadiah ulang tahun ke-20 dari Dragon Ball. Serial Dragon Ball Z ini awal mulanya disiarkan pada 5 April 2009, dengan nama Dragon Ball Kai, dengan setiap episodenya direkam ulang sebagai siaran kembali di HDTV.[1][2] Seri ini juga merasakan perbaikan agar lebih menyamai manga aslinya, menghasilkan jalan kisah yang lebih adil, serta memperbaikinya.[3] Oleh karenanya, Dragon Ball Kai boleh diceritakan sbg serial “baru” dari Dragon Ball Z yang diperbaiki secara visual dengan hal hadir perbaikan gambar yang benar nilai video ruang lingkup tinggi.

Dalam Dragon Ball Kai, Toei banyak menghilangkan bagian-bagian dari anime Dragon Ball Z yang tidak hadir pada versi manga, sehingga tidak hadir kisah yang dipanjang-panjangkan yang terkesan membosankan.

Toei juga meningkatkan kualitas visual dan mengubah format anime ini menjadi HD. Dragon Ball Kai direncanakan akan berjumlah 100 episode, jauh lebih sedikit dibandingkan versi sebelumnya, walaupun sedang terbilang banyak. Di Jepang, serial ini disiarkan oleh Fuji Television.

Daftar pokok

1
Pengisi suara
2
Lagu
3
Lihat juga
4
Pustaka

Pengisi suara

Takeshi Aono: Kami-sama
Shigeru Chiba: Raditz
Hiroko Emori: Chaozu
Takahiro Fujimoto: Bubbles
Toshio Furukawa: Piccolo
Toru Furuya: Yamcha
Daisuke Gori: Gyumao
Aya Hirano: Dende
Ryo Horikawa: Vegeta
Tetsu Inada: Nappa
Yasuhiko Kawazu: Mr. Popo
Hikaru Midorikawa: Ten Shin Han
Ichiro Nagai: Karin
Ryusei Nakao: Freezer
Masako Nozawa: Son Goku, Son Gohan, Berduck
Yusuke Numata: Gregory
Yusei Oda
Masaharu Sato: Kame Sennin
Mayumi Tanaka: Krilin
Naoki Tatsuta: Oolong
Hiromi Tsuru: Bulma
Naoko Watanabe: Chichi
Jouji Yanami: Narator, Kaio

Lagu

Lagu pembuka

“Dragon Soul”
- Lirikis: Yumi Yoshimoto
- Komponis: Takafumi Iwasaki
- Aransemen: Seiichi Kyoda
- Penyanyi: Takayoshi Tanimoto (Dragon Soul)[4]

Lagu penutup

“Yeah! Break! Care! Break!”
- Lirikis: Yuriko Mori
- Komponis: Takafumi Iwasaki
- Aransemen: Seiichi Kyoda
- Penyanyi: Takayoshi Tanimoto (Dragon Soul)[5]

Lagu sisipan

“Over the Star”
- Lirikis: Yuriko Mori
- Komponis dan Aransemen: cAnON.
- Penyanyi: Saki Oshitani
- Episode: 17

Lihat juga

Pustaka

edunitas.com

Page 11

Tags (tagged): portal, oceania, unkris, berada samudra, pasifik, sekitarnya oseania, penguasa, kolonial mereka, telah, mendapatkan, roa pulau, terkenal banyaknya, patung, patung moai, australia, bangunan struktur, polinesia, perancis, center of, studies kepulauan, marshall, mikronesia nauru palau, melanesia fiji

Page 12

Tags (tagged): portal, oceania, unkris, oseania meliputi, australia, indonesia bagian timur, negeri perancis, baca, lebih lanjut artikel, pilihan pulau, besar, patung berjenis monolitis, dipahat dari, palau, papua nugini samoa, selandia baru, tonga, tuvalu vanuatu, center, of studies, kepulauan, pitcairn polinesia perancis, samoa samoa, amerika

Page 13

Tags (tagged): portal, oseania, unkris, oseania meliputi, australia, indonesia bagian timur, negeri perancis, baca, lebih lanjut artikel, pilihan pulau, besar, patung berjenis monolitis, dipahat dari, palau, papua nugini samoa, selandia baru, tonga, tuvalu vanuatu, pusat, ilmu pengetahuan, kepulauan, pitcairn polinesia perancis, samoa samoa, amerika

Page 14

Tags (tagged): portal, oseania, unkris, berada samudra, pasifik, sekitarnya oseania, penguasa, kolonial mereka, telah, mendapatkan, roa pulau, terkenal banyaknya, patung, patung moai, australia, bangunan struktur, polinesia, perancis, pusat ilmu, pengetahuan kepulauan, marshall, mikronesia nauru palau, melanesia fiji

Page 15

[×]
Artikel pilihan bertopik olahraga

[+]

Daftar bertopik olahraga

[+]

Olahraga menurut kawasan

[+]

Olahraga menurut negara

[+]

Olahraga menurut tahun

[+]

Rintisan bertopik olahraga

Page 16

[×]
Artikel pilihan bertopik olahraga

[+]

Daftar bertopik olahraga

[+]

Olahraga menurut kawasan

[+]

Olahraga menurut negara

[+]

Olahraga menurut tahun

[×]
Aturan sejak dahulu kala olahraga

[+]

Rintisan bertopik olahraga

Page 17

[×]
Artikel pilihan bertopik olahraga

[+]

Daftar bertopik olahraga

[+]

Olahraga menurut kawasan

[+]

Olahraga menurut negara

[+]

Olahraga menurut tahun

[×]
Aturan sejak dahulu kala olahraga

[+]

Rintisan bertopik olahraga

Page 18

[×]
Artikel pilihan bertopik olahraga

[+]

Daftar bertopik olahraga

[+]

Olahraga menurut kawasan

[+]

Olahraga menurut negara

[+]

Olahraga menurut tahun

[+]

Rintisan bertopik olahraga

Page 19

Page 20

Page 21

Page 22

Page 23

[×]
Artikel pilihan bertopik olahraga

[+]

Daftar bertopik olahraga

[+]

Olahraga menurut kawasan

[+]

Olahraga menurut negara

[+]

Olahraga menurut tahun

[×]
Aturan sejak dahulu kala olahraga

[+]

Rintisan bertopik olahraga

Page 24

[×]
Artikel pilihan bertopik olahraga

[+]

Daftar bertopik olahraga

[+]

Olahraga menurut kawasan

[+]

Olahraga menurut negara

[+]

Olahraga menurut tahun

[+]

Rintisan bertopik olahraga

Page 25

[×]
Artikel pilihan bertopik olahraga

[+]

Daftar bertopik olahraga

[+]

Olahraga menurut kawasan

[+]

Olahraga menurut negara

[+]

Olahraga menurut tahun

[+]

Rintisan bertopik olahraga

Page 26

[×]
Artikel pilihan bertopik olahraga

[+]

Daftar bertopik olahraga

[+]

Olahraga menurut kawasan

[+]

Olahraga menurut negara

[+]

Olahraga menurut tahun

[×]
Aturan sejak dahulu kala olahraga

[+]

Rintisan bertopik olahraga