Bagaimana Cara Membuat Model Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal
Tuliskan pengertian dari gerak murni dan gerak maknawi
Teater modern, ide ceritanya biasanya berasal dari …
Sebutkan 3 tujuan dalam pelaksanaan pameran seni rupa
Apa perbedaan yang paling menonjol dari sudut pandang apresiasi tari, tari jaipong, tari selamat datang, dan sendratari ramayana?
Alat musik gendang termasuk dalam klasifikasi
Pertunjukan drama pada masa islam banyak mengisahkan tentang hikayat maupun kisah ..…
Penerapan ragam hias flora dan geometrik pada bahan tekstil banyak dijumpai di berbagai daerah di indonesia. penerapan ragam hias pada bahan tekstil d …
Pada zaman prasejarah yang menjadi instrumen musik pertama masyarakat adalah
5. Sebutkan pembagian fungsi sosial dari seni rupa daerah!
Kelompok campursari asal nganjuk mengaransemen salah satu lagunya agar terdengar lebih indah. di bagian awal aransemen langsung dimainkan dengan volum …
You’re Reading a Free Preview
Pages
7
to
12
are not shown in this preview.
You’re Reading a Free Preview
Pages
17
to
24
are not shown in this preview.
I. PENDAHULUAN
Objek budaya lokal dan material serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus dikembangkan
sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki objek budaya lokal yang
berbeda-beda. Pengembangan dari setiap objek budaya lokal tersebut akan menjadi kekayaan bersama yang luar
biasa,
yang
akan
memberikan
warna
bagi
kemajuan
bangsa
Indonesia
di
masa
depan.
Salah
satu
kekayaan
pengembangan objek budaya lokal adalah melalui pengembangan kerajinan.
Setiap jenis budaya lokal baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi
untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang
mengambil
inspirasi
dari budaya
tradisi
daerahnya
masing-masing.
Kekayaan
budaya
tradisi
Indonesia adalah
kearifan lokal (lokal genius) yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya.
Proses
perancangan
kerajinan
diawali
dengan
pemilihan
sumber
inspirasi
dan
pencarian
ide
produk
kerajinan,
pembuatan
sketsa
ide,
pembuatan
studi
model kerajinan,
dilanjutkan
dengan pembuatan
petunjuk
produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang
akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi
agar diminati pasar.
Objek budaya lokal dapat berupa objek 2 (dua) dimensi seperti relief dan motif, atau 3 (tiga) dimensi seperti
bangunan, alat musik dan senjata. Beberapa objek budaya seperti pakaian tradisional dan perhiasan dikenakan oleh
manusia. Kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dapat berupa miniatur objek budaya, benda hiasan, atau
produk kerajinan dengan fungsi baru.
Selanjutnya
dalam
laporan
kami
ini
secara
khusus
akan
menguraikan
tentang
perancangan
produksi
kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal yaitu berupa miniatur “Kapal Pinisi” yang merupakan salah satu objek
budaya lokal Suku Bugis Sulawesi Selatan.
II. PEMBAHASAN
Perancangan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek
Budaya Lokal
1.Ide Produk
Hasil diskusi kelompok kami dalam rencana untuk rancangan produk kerajinan dengan inspirasi objek budaya
lokal adalah produk kerajinan berupa miniatur “
Kapal Layar Pinisi
” yang
terbuat dari kayu
dan bambu. Kapal
Layar Pinisi itu sendiri adalah salah satu kearifan lokal Bangsa Indonesia yang
merupakan salah satu objek
budaya lokal Suku Bugis Provinsi Sulawesi Selatan.
2.Gambar atau Sketsa Ide
Berikut ini gambar dari Kapal Layar Pinisi tersebut.
3.Perencanaan Produksi
Bahan dan alat:
(1)Kayu
(2)Gergaji
(3)Carter
(4)Benang
(5)Kain
Putih
(6)Bambu
(7)Gunting
(8)Lem
kayu
(9)Amplas
(10)Cat (Pelitur)
Teknik yang digunakan:
Adapun teknik yang digunakan
dalam pembuatan miniatur Kapal Layar Pinisi
adalah dengan cara dipotong.
Prosedur dan langkah-langkah kerja:
Adapun prosedur atau langkah-langkah kerja dari pembuatan miniatur Kapal Layar Pinisi ini adalah seperti
berikut.
(1)Potong bahan kayu dan
buatlah
seperti
kerangka
berikut.
Dengan kerangka ini
akan
lebih
mudah
membentuk kapal yang lengkung dan mirip dengan kapal aslinya.
(2)Untuk Bambu (yang digunakan pada dinding kapalnya), direndam terlebih dahulu. Ini berfungsi untuk
melenturkan bahan kayu
tersebut
sehingga
mudah ketika dipasangkan
pada kerangka yang
dibuat
sebelumnya.
(3)Untuk
pemasangan
dinding,
dimulai
dengan memberikan
lem
kayu
di bagian kerangka
kemudian
dilekatkan di bambu yang telah direndam tadi. Pastikan telah dilekatkan dengan rapi.
(4)Setelah semua
dinding kapal
telah tertutup
rapi, selanjutnya
adalah proses
pengamplasan. tujuannya agar
dinding kapal lebih halus dan pastinya lebih bagus dan rapi.
(5)Beri hiasan dengan cara memberi
lubang pada
bagian sisi dinding
kapal. Jika dirasa tidak perlu
tidak apa-
apa.
(6)Untuk warna yang lebih bagus, maka bisa diplitur atau dicat body kapal. Pengecatan dilakukan dengan
rapi dan dijemur agar segera kering.
(7)Selanjutnya menambah aksesoris kapal, agar kapal bisa sangat mirip dengan aslinya.
Bagaimana Cara Membuat Model Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal
Sumber: https://apadimaksud.com/pengembangan-desain-dan-persiapan-produksi-kerajinan-dengan-inspirasi-objek-budaya-lokal