Dibawah Ini Yang Bukan Penyebab Dari Kemunduran Voc Adalah

Posted on

Dibawah Ini Yang Bukan Penyebab Dari Kemunduran Voc Adalah



Artikel atau bagian artikel ini siapa makin cocok
dipindahkan

ke Firma Hindia Timur Belanda




[

pindah

]

Perusahaan Hindia Timur Belanda


Vereenigde Oostindische Compagnie



Tera masif

  • Vereenigde Oostindische Compagnie

    (tersohor)
  • Geoctroyeerde Oostindische Compagnie

    (nirmala)
  • Vereenigde Nederlandsche

    Geoctrooyeerde Oostindische Compagnie

    (biasa)

Jenis

Perusahaan publik
Industri Proto-Konglomerasi, Perdagangan
Nasib Bangkrut dan seluruh kepemilikannya di Nusantara dinasionalisasi
Pendahulu
  • Voorcompagnieën/Pra-kompeni (1594–1602)
  • Compagnie van Verre
    Brabantsche Compagnie
    Compagnie van De Moucheron
    Veerse Compagnie

Penerus


Hindia Belanda
Didirikan 20 Maret 1602 melalui pengikatan empat perusahaan jual beli Belanda
Pembina Johan van Oldenbarnevelt dan
Staten Generaal
Ditutup 31 Desember 1799
Kantor
pusat



Republik Belanda



Oost-Indisch Huis, Amsterdam

,

Republik Belanda

Cabang



Hindia Belanda



Batavia, Hindia Belanda

Kewedanan gerakan

Hindia Belanda (utama)
India
Tiongkok
Thailand
Taiwan
Malaka
Jepang
Afrika Daksina

Tokoh
kunci

Heeren XVII/Dewan Sapta Belas (Republik Belanda, 1602-1799)
Gubernur Jenderal Hindia Belanda (Batavia, 1610-1800)
Produk Rempah-rempah, sutra, keramik, besi, sato ternak, teh, padi, bin, tebu, anggur, kopi

Perusahaan Hindia Timur Belanda, secara lazim bernama
Persatuan Perusahaan Hindia Timur

(bahasa Belanda:


Vereenigde Oostindische Compagnie

; disingkat
VOC) didirikan pada 20 Maret 1602.[1]

VOC adalah persemakmuran dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perniagaan di Asia. Disebut Hindia Timur karena ada kembali Geoctroyeerde Westindische Compagnie yang adalah persekutuan membahu cak bagi daerah Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sebagai firma multinasional purwa di manjapada
[2]

sekaligus yaitu perusahaan pertama nan mengecualikan sistem pembagian saham.[3]

Salah satu pemegang saham VOC terbesar yakni Isaac Le Maire, seorang pengusaha dan investor anak cucu Yahudi asal Walonia (waktu ini Belgia).

Meskipun sebenarnya VOC yakni sebuah persemakmuran tubuh dagang doang, tetapi badan komersial ini istimewa karena didukung maka itu negara dan diberi fasilitas serta hak-hak istimewa (octrooi).[1]

Misalnya VOC dapat punya tentara, memiliki alat penglihatan uang lelah, bernegosiasi dengan negara tidak hingga menyatakan perang.[1]

Banyak pihak menjuluki VOC sebagai negara di dalam negara. VOC mempunyai enam bagian (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn, dan Rotterdam.[4]

Kafilah dari ruang ini berkumpul sebagai
Heeren XVII

alias 17 tuan.[5]

Kamers

menyumbangkan kontingen ke dalam tujuh belas sesuai dengan rasio modal yang mereka bayarkan; rombongan Amsterdam berjumlah okta-.

Di kalangan orang Indonesia malar-malar juga di Malaysia, VOC mempunyai sebutan populer
Kompeni

atau
Kumpeni.[6]

Istilah ini dari dari kesalahan khalayak Indonesia ketika mengucapkan
compagnie

dalam bahasa Belanda yang merujuk plong makna firma.[6]

Pasca- VOC berjarak, istilah “Kompeni” kemudian tiba digunakan secara masyarakat privat bahasa sehari musim bagi merujuk ke pemerintah dan tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Indonesia.

Sejarah



[sunting

|
sunting sumber]



Galangan kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda di Amsterdam, sekitar tahun 1750.

Replika
Amsterdam

(1749).

Datangnya hamba allah Eropa melalui jalur laut diawali oleh Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 berdampak berlayar bersumber Eropa ke India melalui Semenanjung Harapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika.[7]

Sehingga mereka tidak teristiadat lagi bersilaju dengan pedagang-pelimbang Timur Tengah buat memperoleh akal masuk ke Asia Timur, yang sepanjang ini ditempuh melintasi kolek darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, intensi utama bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara adalah kerjakan perbisnisan, demikian pun dengan bangsa Belanda.[8]

Misi komersial yang kemudian dilanjutkan dengan strategi permukiman (kolonisasi) dilakukan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatra dan Maluku, sementara itu di Suriname dan Curaçao, harapan Belanda sejak tadinya adalah steril kolonisasi (permukiman). Dengan meres belakang ekspor impor inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal.

Sejauh abad ke-16, perkulakan rempah-rempah didominasi maka itu Portugis dengan menunggangi Lisbon sebagai bandar utama. Sebelum perputaran di wilayah Belanda, kota Antwerp menyandang peranan terdepan umpama distributor di Eropa Lor, akan sekadar sesudah tahun 1591 Portugis mengerjakan kooperasi dengan firma-firma bermula Jerman, Spanyol, dan Italia menggunakan Hamburg bagaikan pelabuhan utama sebagai tempat bakal mendistribusikan barang-barang berpunca Asia, memindah kempang perdagangan menjadi tidak melampaui Belanda. Namun ternyata perdagangan yang dilakukan Portugis tak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan nan terus meninggi, terutama lombok. Suplai yang tidak laju menyebabkan harga sahang meroket pron bila itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang madya dalam peristiwa perang dengan Belanda kapan itu) plong tahun 1580, menimbulkan kegalauan khas bagi Belanda. Ketiga faktor tersebutlah yang menjorokkan Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah interkontinental. Akhirnya Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan “sagur gerendel” pelayaran Portugis, yang mengangkut pelayaran purwa Cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan terdahulu di Jawa pada 1595-1597 dengan kapal dan awak mereka mengalami banyak fasad.[9]

Pada 1596, empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman melaut menuju Indonesia, dan yakni kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Pengiriman barang ini sampai ke Banten, pelabuhan sahang utama di Jawa Barat, di sini mereka terkebat intern kesumat dengan orang Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar pun ke arah timur melalui rantau utara Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk tempatan di Madura menyebabkan terbunuhnya koteng didikan lokal. Sesudah kesuntukan setengah tubuh maka sreg tahun berikutnya mereka membelakangkan untuk kembali ke Belanda tetapi rempah-rempah yang dibawa cukup cak bagi menghasilkan keuntungan.[10]

Pada 31 Desember 1600, Inggris memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia bernama Perusahaan Hindia Timur Britania dan berpusat di Kalkuta. Kemudian Belanda menyusul tahun 1602 dan Prancis kembali bukan kepingin ketinggalan dengan mendirikan Perusahaan Hindia Timur Prancis tahun 1604.

Puas 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan
Verenigde Oostindische Compagnie. Di masa itu, terjadi persaingan sengit di antara negara-negara Eropa, adalah Portugis, Spanyol, Inggris, Prancis, dan Belanda, bakal memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Cak bagi menghadapai masalah ini,Staaten Generaal

di Belanda, VOC diberi wewenang memiliki barisan nan harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC kembali mempunyai milik, atas nama Pemerintah Belanda yang waktu itu masih berbentuk republik, bikin membentuk perjanjian kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan membahu seperti VOC, dapat bertindak sebagai halnya layaknya suatu negara.

Firma ini mendirikan markasnya di Batavia (sekarang Jakarta) di pulau Jawa. Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat lainnya di Hindia Timur yang kemudian menjadi Indonesia, seperti di
kepulauan rempah-rempah

(Maluku), yang termaktub Kepulauan Banda di mana VOC manjalankan monopoli atas pala dan fuli. Metode yang digunakan untuk mempertahankan monopoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga pemerasan dan pembunuhan massal.

Pos ekspor impor yang lebih tenteram terdapat di Deshima, pulau buatan di lepas rantau Nagasaki. Distrik ini yakni tempat satu-satunya di mana manusia Eropa dapat berdagang dengan Jepang.

Octrooi, piagam cara Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) yang memuat hak-kepunyaan tunggal VOC di Nusantara.

Milik oktrooi adalah kebaikan yang dimiliki VOC untuk menjalankan perkulakan di kawasan Hindia.[11]

Isi hak oktroi Octrooi memuat pamrih didirikannya VOC. Preambule octrooi berbunyi, “VOC dibentuk kerjakan meluangkan arah dan memberikan navigasi bagi perniagaan di Hindia Timur.” Perdagangan di nusantara selama 200 tahun dikuasai VOC bersendikan tembusan octrooi puas periode 1598 perusahaan yang ada kala itu digabungkan menjadi sebuah kongsi komersial.Pada rembulan maret 1602 terbentuk Perkumpulan Maskapai Hindia Timur, François Valentijn kerumahtanggaan Oud En Nieuw Oost-indien (1602) mencatat octrooi diberikan parlemen Belanda. Octrooi, piagam pendirian Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) yang memuat peruntungan-hak istimewa VOC di Nusantara.[12]

Lega 1603, VOC memperoleh izin di Banten bakal mendirikan kantor perwakilan dan pada 1610, Pieter Both diangkat menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), cuma memilih Jayakarta sebagai pusat administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di Ambon (1605-1611) dan pasca- itu menjadi Gubernur untuk Maluku (1621-1623). Sehingga sreg tanggal 31 Desember 1799 banyaknya majikan VOC yang terlibat korupsi menyebabkan beban utang VOC menjadi semakin banyak, sehingga VOC sendiri bangkrut dan pailit. VOC dinyatakan berpisah oleh Gubernur Jendral VOC Van Overstraten, Semua ketinggalan debit dan barang apa nasib baik VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda.[13]

Prerogatif



[sunting

|
sunting sumur]



Sebuah saham Perusahaan Hindia Timur Belanda, tertanggal 7 November 1623, buat jumlah 2.400 florin.

Eigendom-hoki istimewa yang terjadwal internal
Oktrooi

(piagam/charter) tanggal 20 Maret 1602 meliputi:

  • Nasib baik monopoli cak bagi berdagang dan berlayar di kawasan sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta membereskan bursa untuk kepentingan koteng;
  • Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara kerjakan:
  1. Memelihara bala perang,
  2. Memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian,
  3. Merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,
  4. Memerintah daerah-kawasan tersebut,
  5. Menetapkan/mengeluarkan mata-tip sendiri, dan
  6. Memungut pajak.

Garis waktu



[sunting

|
sunting sumber]



Pada 1652, Jan van Riebeeck mendirikan pos di Jazirah Maksud (ujung selatan Afrika, kini ini Afrika Selatan) untuk menyisihkan kapal VOC bagi perjalanan mereka ke Asia Timur. Pos ini kemudian menjadi koloni sungguhan ketika kian banyak lagi orang Belanda dan Eropa lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC pula didirikan di Persia (sekarang Iran), Benggala (saat ini Bangladesh) dan sebagian India), Ceylon (sekarang Sri Lanka), Malaka (masa ini Malaysia), Siam (saat ini Thailand), Cina daratan (Kanton), Formosa (masa ini Taiwan) dan kidul India. Pada 1662, Koxinga mengusir Belanda berusul Taiwan.

Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya intern selama sejarah, dengan makin dari 150 kano dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, angkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 barisan, dan pembayaran dividen 40%.

Perusahaan ini hampir gegares mengalami konflik dengan pihak Inggris; hubungan keduanya mereput momen terjadi Pembantaian Ambon sreg musim 1623. Pada abad ke-18, kepemilikannya dipusatkan di Hindia Timur. Selepas peperangan keempat antara Provinsi Bercampur dan Inggris (1780-1784), VOC mendapatkan kesulitan finansial, dan pada 17 Maret 1798, perusahaan ini dibubarkan, setelah Belanda diinvasi oleh legiun Napoleon Bonaparte semenjak Prancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan Belanda oleh Dewan perwakilan Wina di 1815.

Tujuan



[sunting

|
sunting sumber]



Harapan utama dibentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari 1602 adalah kerjakan “menimbulkan bencana pada musuh dan khasiat keamanan ibu pertiwi”. Yang dimaksud musuh saat itu adalah Portugis dan Spanyol yang lega kurun
Juni 1580


Desember 1640

bergabung menjadi satu yuridiksi yang hendak merebut dominasi perdagangan di Asia. Buat sementara musim, melalui VOC nasion Belanda masih menjalin relasi baik bersama mahajana Nusantara.

Kebangkrutan dan Pembubaran



[sunting

|
sunting mata air]



Sreg pertengahan abad ke-18, VOC mengalami degradasi karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Penyebab kebangkrutan VOC sendiri disebabkan karena maraknya korupsi di dalam organisasi VOC yang dilakukan oleh petingginya. Di saat yang bersamaan VOC pula harus bertekun menghadapi Inggris yang berjarak dengan direbutnya semua jawatan VOC.[14]

Heeren Zeventien juga dianggap bertanggungjawab terhadap kebangkrutan VOC, mereka dianggap lalai karena merelakan para pejabat menjalankan bisnis pribadi namun pada praktiknya mereka mencuil keuntungan kian bakal memperkaya diri. Heeren Zeventien sekali lagi dianggap tidak sigap dalam menanggapi isi perut pegawainya, seperti saat mereka malas menyediakan serdadu dan
kelasi

kapal yang baik mutunya. Selain itu, keterlibatan VOC dalam perang di Jawa, Sumatra, dan Maluku menjadi penyebab kebangkrutan VOC.[15]

Setakat jadinya VOC dibubarkan pada 31 Desember 1799 dengan meninggalkan utang sebesar 136,7 juta gulden.
[16]

Kapal VOC



[sunting

|
sunting sumber]



  • Kapal VOC Amsterdam
  • Kapal VOC Batavia

Tatap lagi



[sunting

|
sunting sumber]



  • Garis musim sejarah Indonesia
  • Daftar Penguasa Hindia Belanda
  • Jan Pieterszoon Coen
  • Perusahaan Hindia Timur Britania, didirikan plong 1600
  • Perusahaan Hindia Timur Denmark, didirikan puas 1616
  • Perusahaan Hindia Barat Belanda, didirikan plong 1621
  • Perusahaan Hindia Timur Prancis, didirikan pada 1664
  • Perusahaan Hindia Timur Swedia, didirikan lega 1731
  • Dagh Register
  • Penaklukan Kepulauan Banda maka itu Belanda

Wacana



[sunting

|
sunting sumber]



  1. ^




    a









    b









    c









    “Hari Ini VOC Agak kelam”.
    Historia – Majalah Sejarah Populer Purwa di Indonesia

    (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal
    2019-08-21

    .










  2. ^



    http://www.kb.nl/themas/geschiedenis-en-cultuur/koloniaal-verleden/voc-1602-1799 Diarsipkan 2015-02-07 di Wayback Machine. VOC at the National Library of the Netherlands (in Dutch)


  3. ^



    Mondo Visione web site: Chambers, Clem. “Who needs stock exchanges?”
    Exchanges Handbook. — retrieved 21 August 2011.


  4. ^





    Boxer, C.R (1983).
    Jan Kompeni: Sejarah VOC dalam Perang dan Damai 1602-1799. Sinar Harapan.










  5. ^





    “Riwayat di Pencong Berdirinya Kompeni Kulak VOC”.
    Historia – Majalah Ki kenangan Populer Purwa di Indonesia

    (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal
    2019-08-21

    .








  6. ^




    a









    b









    “Inilah Asal Usul Kata “Kompeni“.
    Berdikari Online. 2018-11-21. Diakses tanggal
    2019-08-21

    .










  7. ^



    Ames 2009, hlm. 1.


  8. ^



    Parthesius 2010, hlm. 33.


  9. ^



    Hannigan 2015, hlm. 83.


  10. ^



    Hannigan 2015, hlm. 85.


  11. ^



    https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/180000869/hak-oktroi–signifikansi-dan-isinya?page=all


  12. ^



    https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/180000869/hoki-oktroi–pengertian-dan-isinya


  13. ^



    https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/03/080000669/runtuhnya-voc?page=all


  14. ^





    “Keruntuhan VOC”.








  15. ^





    “17 Tuan dan Kebangkrutan VOC”.








  16. ^





    “Karena Korupsi, VOC Bubar Saat Jelang Tahun Baru”.






Kepustakaan



[sunting

|
sunting sendang]



Dibawah Ini Yang Bukan Penyebab Dari Kemunduran Voc Adalah

Sumber: https://pedidikanindonesia.com/dibawah-ini-yang-bukan-penyebab-dari-kemunduran-voc-adalah/

Baca Juga:  Dongeng Harus Dibaca Dengan Intonasi Yang